


LUBUK LINGGAU – Permainan tradisional tidak hanya menyimpan nilai hiburan, tetapi juga sarat dengan makna edukatif, sosial, dan budaya. Hal inilah yang men jadi dasar pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh Tim Dosen Universitas PGRI Silampari (UNPARI) Lubuk Linggau. Kegiatan yang mengangkat tema besar “KAMSEDA SEYU (Kampung Sejarah dan Budaya Kesenian Melayu): Media Pelestarian Permainan Tradisional dan Penanaman Nilai-nilai Karakter Tim relawan Gerakan Kebajikan Pancasila di kalangan Generasi Muda Kota Lubuk Linggau. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar dan pemuda, sebagai bagian program Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang dimandatkan melalui Perpres 7 Tahun 2018 tentang BPIP.




“Kami harap Batu Urip dapat berkembang menjadi kampung wisata edukasi sejarah dan budaya yang dikenal luas. Kegiatan ini sangat potensial menjadi daya tarik lokal.”
“Program ini luar biasa. Anak-anak tidak hanya senang bermain, tetapi juga belajar mencintai lingkungan, budaya, dan sejarah lokal.”
“Sebagai Ketua Komunitas Sahabat Pelestari Sejarah Seni dan Budaya, saya sangat mengapresiasi program KAMSEDA SEYU. Program ini benar-benar menyentuh akar budaya kita. Ini bukan sekadar pelestarian, tapi juga penguatan identitas dan edukasi generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan budaya sendiri.”
“Kegiatan ini sangat positif dan berdampak besar bagi anak-anak di lingkungan kami. KAMSEDA SEYU bukan hanya membangkitkan kembali permainan tradisional, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial yang selama ini mulai hilang. Kami sangat mendukung agar kegiatan ini terus berlanjut.”